Minggu, 07 Agustus 2011

14 Jenis Kadal & Bunglon Dengan Warna Tercantik..

  • 1 Cuban Iguana

Cuban Iguana, hewan herbivora yang bisa tumbuh hingga 1.5 meter, diukur dari kepala hingga ujung ekor dan mempunyai berat hingga 9 kilo. Iguana terbesar bisa mencapai panjang 2 meter.


  • 2  Kadal Dracaena


Nama lainnya adalah kadal Caiman, biasa ditemukan di Amerika Selatan. Kadal ini menghabiskan waktunya di air seperti di sungai atau genangan air di hutan. Kadal ini sering berjemur di dahan pohon yang menggantung di atas air.

  • 3. Sandveld Ekor Biru

Kadal ini ditemukan di Mozambique, Zimbabwe, Afrika Selatana dan Amerika Timur.  Nama ilmiah kadal ini adalah Nucras caesicaudata. Kadal ini bisa dikenali dengan mudah lewat ekornya yang berwarna biru cerah. Kadal ini hidup di daerah yang kering, berpasir & juga di padang rumput.

  • 4. Veiled Chameleon


Veiled Chameleon, Chamaeleo calyptratus, bunglon yang besar & spesies bunglon yang memiliki warna indah. Karena ditemukan di Yaman, Saudi Arabia maka bunglon ini sering disebut juga dengan bunglon Yaman. Bunglon berganti warna kulit sesuai dengan ‘mood’nya. Pola warna yang ditampilkan bunglon ini tergantung beberapa factor termasuk kesehatan, suasana hati, juga suhu tubuh bunglon.

  • 5. Panther Chameleon


Spesies Bunglon cantik yang dikenal dengan nama Furcifer pardalis ini hidup di kepulauan Madagascar, Reunion & Mauritus. Buinglon yang betina jauh lebih kecil dari yang jantan, kira kira setengahnya. Female are much smaller than male, about half the size. Male Panther Chameleons can grow up to 20 inches (50 cm) in length, with a typical length of around 17 inches (45 cm).

  • 6. Agama Batu Peninsular


Psammophilus dorsalis, reptil dengan warna yang berbeda ini adalahtermasuk spesies Agama Agama. Reptil berwarna merah terang sangat jarang ada. Biasanya kadal ini ditemukan di bukit berbatu di India Selatan. Dikenal juga dengan Agama Batu India Selatan.
  • 7. Agama Batu Kepala Merah

Kadal Agama Agama adalah spesies kadal yang biasa ditemukan di daerah Sub-Sahara, Afrika. Nama lainnya adalah Kadal Agama Pelangi. Biasa terlihat saat siang hari yang terik. Saat musim kawin, kadal agama jantan memiliki tanda warna yang menakjubkan. Bagian kepala, leher & ekor berubah menjadi berwarna jingga dan tubuhnya berwarna biru tua.

  • 8. Kadal Taman Oriental

Kadal yang berwarna unik ini biasa ditemukan di Asia dan bernama ilmiah Calotes versicolor. Spesies ini juga dikenal di beberapa bagian dunia. Kadal jantan memiliki tenggorokan berwarna merah cerah saat masa kawin yang membuatnya dinamakan kadal Bloodsucker (Penghisap Darah). Penamaan yang kurang tepat karena sebenarnya kadal ini hanya memakan serangga.
  • 9. Iguana Tanah Galapagos

Iguana Tanah Galapagos atau Conolophus subcristatus memiliki warna kuning cerah yang sangat jarang terdapat pada reptile lain. Sesuai namanya, iguana ini berasal dari kepulauan Galapagos.
  • 10. Bunglon Parson


Bunglon ini berasal dari Madagascar. Bunglon bernama latin Calumma parsonii ini berukuran besar & salah satu spesies bunglon yang mempunyai warna yang bagus.

  • 11. Bunglon Cebol Transvaal


Bunglon unik bernama ilmiah Bradypodion transvaalense ini adalah ‘penduduk’ asli Afrika Selatan.

  • 12. Furcifer minor


Walaupun penampilannya sedikit ‘menyeramkan’, Furcifer minor, spesies bunglon yang asalnya dari Madagascar ini terancam punah karena habitatnya perlahan mulai menghilang.
  • 13. Kadal Hutan Indo-Cina


Termasuk jenis kadal Agamid yang berasal dari Asia Selatan. Kadal cantik dengan bibir berwarna kekuningan ini dikenal juga dengan nama Blue-Crested Lizard.
  • 14. Gold Dust Day Gecko (Phelsuma laticauda laticauda)


Gold Dust Day Gecko berasal dari Madagascar dan Comoros. Hewan ini memakan serangga dan nektar dari tumbuhan. Kadal ini berukuran kecil, tumbuh hanya menccapai ukuran 9 inci. Berwarna hijau terang atau hijau kekuningan atau bahkan berwarna biru, leher dan punggung atasnya berbercak kuning. Kelopak mata bagian atas, kaki & jari jarinya berwarna biru.

varanus

ang ini Namanya  (V.macraei)
Image

Image

Image

Kalo Ini  (V.Bohmei)

Image

Image

Yang ini  (V.Melinus)

Image

Image

Nah kalo yg ini (V.Gouldi)

Image

Image

Varanus jobiensis (indicus complex) aka Peach Throat Monitor

Varanus jobiensis (indicus complex)
aka Peach Throat Monitor

Image




  • Peach throat monitor banyak ditemukan di pulau New Guinea (Papua). Biawak Peach throat ini masih bersaudara dengan biawak ekor biru atau blue tail monitor dan biawak rawa atau mangrove monitor. Tiap jenis dari ketiga biawak ini mendiami habitat yang berbeda beda di New Guinea. Biawak peach throat lebih menyukai hutan hutan yang rimbun atau padat pepohonannya dan biawak Peach throat adalah pemanjat yang sangat mahir.


  • Biawak peach throat yang masih liar biasanya memangsa katak, kadal, serangga besar dan semua jenis hewan kecil yang bisa mereka kalahkan. Dalam penangkaran, dengan pemberian makan yang tepat, biawak peach throat akan tumbuh dengan cepat dan biawak Peach throat dewasa bisa mencapai panjang total sekitar 3-4 feet atau 90 – 120 cm. Dan dengan pemeliharaan yang baik dan tepat, biawak peach throat bisa hidup hingga 10-15 tahun di penangkaran. Seperti kebanyakan jenis biawak, biawak peach throats adalah reptile yang mudah nervous dan kemungkinan akan butuh waktu untuk menjinakkannya. Idealnya, di dalam kandang harus disediakan tempat bersembunyi yang jumlahnya lebih dari satu untuk memberikan rasa aman pada biawak peach throat.


  • Biawak peach throat harus selalu berada di suhu atau temperature di antara 29 hingga 32 derajat celcius dengan tempat berjemur yang bersuhu 35 derajat celcius. Di malam hari, suhunya bisa diturunkan hingga 23 derajat celcius. Nyalakan lampu selama 12 jam dalam sehari. Kelemababn harus dijaga antar 70% hingga 90%. Lampu UVB bukan satu keharusan buat biawak peach monitor, tapi dianjurkan untuk menyediakannya. Lampu UVB membantu reptile untuk memetabolisme kalsium dengan cara mencipatakan vitamin D3. Tapi karena makanan biawak peach monitor terdiri dari binatang pengerat & mangsa hidup lainnya, biawak ini bisa mendapatkan cukup vitamin D3 & kalsium dari makanannya. Tulang dari mangsanya akan mencukupi kebutuhan kalsium, sedangkan bagian hati akan menyediakan Vitamin D3. Jika memang harus memakai lampu UVB, akan sangat penting utuk menggantinya tiap 6 hingga 8 bulan sekali. Karena setelah jangka waktu ini, lampu akan berhenti memproduksi UVB yang dibutuhkan.


  • Bayi biawak peach throat bisa dipelihara di aquarium atau kandang berukuran 29 galon tapi bayi biawak akan cepat sekali tumbuh dan dengan segera akan butuh kandang yang lebih besar. Biawak peach throat dewasa harus ditempatkan di kandang yang paling tidak ukurannya 6’ x 2’ x 4’. Untuk beddingnya, dianjurkan memakai bark atau coconut bark, keduanya bisa menahan kelembaban yang dibutuhkan biawak & mirip dengan lingkungan alam tempat asal biawak peach throat.


  • Biawak Peach throat adalah reptil pemburu yang oportunis. Mereka makan hampir apa saja. Tapi makanan idealnya adalah tikus/mencit, ikan, jangkrik, ulat jerman, hati sapi/ayam & telur rebus. Makanan makanan biawak di atas bisa diberikan secara bergantian seminggu 5 kali dan ini akan menjamin pertumbuhan & kesehatannya. Janga lupa juga untuk menambahkan kalsium dan suplemen vitamindi dalam makanan biawak peach throat yang tidak memiliki tulang sebagai sumber kalsiumnya. Kalo biawak peach throat dikasih makan tikus/mencit atau ikan, suplemen tidak perlu lagi diberikan.

Varanus macraei ( prasinus complex) aka blue-spotted tree monitor

Varanus macraei (prasinus complex)
aka Blue-spotted Tree Monitor

Image




  • Biawak Blue-spotted (Varanus macraei) adalah jenis biawak yang memiliki ekor yang panjangnya hampir 2/3 dari total panjang tubuhnya. Tubuh blue-spotted monitor panjang, langsing & melebar, dan memiliki 5 buah jari kurus yang berkuku panjuang. Dikarenakan dimensi tubuh blue-spotted yang seperti itu, lehernya jadi terlihat lebih panjang di bandingkan spesies lainnya, tapi sebenarnya panjang leher biawak blue spotted tidak lebih panjang dari ukuran panjang tengkoraknya.


  • Sisik nuchalnya, yang terdapat pada bagian leher biawak blue spotted, bertekstur halus, sedangkan sisik caudalnya berderet dan berbentuk cincin cincin yang terpisah. Tubuhnya tampak gepeng di bagian punggung dan berwarna kehitaman atau abu abu yang sangat gelap dan ditandai dengan bintik bintik berbentuk mata berwarna biru kehijauan. Terdapat pola gelang gelang berwarna biru keabu abuan di sepanjang ekor biawak blue spotted ini. Perutnya berwarna keabua abuan hingga biru pucat dengan bintik bintik abu abu tua. Lidah biawak ini berwarna merah muda pucat.


  • Biawak blue-spotted jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari pada biawak blue-spotted betina, dan mereka bisa dibedakan dari adanya tonjolan hemipenal yang berada di dekat kloaka. Biawak blue spotted ini bisa mencapai panjang total sekitar 3,5 kaki untuk yang jantan sedangkan untuk ukuran yang betina, akan lebih pendek sekitar 4 inci dari ukuran rata rata jantan. Ini membuktikan bahwa V.macraei adalah spesies yang terbesar dari V. prasinuscomplex, sebuah grup yang sangat mirip, spesies yang masih berhubungan yang lebih dekat satu sama lain bahkan jika dibandingkan dengan anggota lain dari genus yang sama. Blue-spotted monitor juga merupakan biawak yang pendistribusiannya paling kecil dari banyaknya jenis biawak. Biawak ini hanya terdapat di Pulau Batanta, barat laut Vogelkop Peninsula, Irian Jaya, Papua Nugini.


  • Disebut juga dengan blue tree monitor atau biawak poon biru, Varanus macraei adalah spesies yag aktif di siang hari yang sepertinya lebih banyak menghabiskan waktunya di pepohonan. Cakarnya yang tajam membuat biawak ini memiliki pegangan yang aman dan bisa mencengkeram hampir tiap permukaan yang kasar, dan mereka bisa memanjat dengan mudah tanpa kesulitan. Selagi berpidah pindah di antara cabang cabang pohon, biawak ini menggunakan ekornya sebagai alat untuk mencengkeram dahan, hampir mirip dengan cara bunglon menggunakan ekornya. Tapi tidak seperti bunglon, biawak biru ini bisa menggulung ekornya pada bidang horizontal di badannya & dengan cepat menguraikan ekornya untuk digunakan sebagai alat pertahanan.Spesies pemalu ini menghindari predator predator dengan meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya & berlindung di batang pohon seperti tupai.


  • Habitat alamai biawak blue-spotted berada di hutan tropis dimana fluktuasi suhu pada siang hari berada di antara 29 hingga 37 derajat celcius, dan mungkin turun 2 hingga 4 derajat saat sore hari. Untuk kelambabannya saat musim kering adalah mendekati 65 % sedangkan saat musim dingin bisa mencapai 100%.


  • Makanan alami biawak blue spotted ini tidak diketahui. Tapi jika sama dengan spesies biawak pohon lainnya Blue-spotted monitor akan memakan serangga, belalang, jangkrik, ngengat, kumbang,kadal kecil, telur burung dan kadang kadang buah berry. natural diet is unknown.

Varanus salvadorii (aka Crocodile Monitor)



Image


Diposkan oleh Wildboyz77

  • Crocodile Monitors (Varanus salvadorii) adalah hewan endemik kepulauan New Guinea dan sekitarnya. 
  • Crocodile Monitor dikenal sebagai predator teratas dan biasa ditemukan di hutan hujan. 
  • Crocodile Monitor adalah hewan diurnal dan juga arboreal. 
  • Crocodile monitors memiliki variasi warna & ukuran tergantung dari daerah asalnya. 
  • Crocodile Monitor dikatakan sebagai biawak terpanjang yang bisa mencapai panjang tubuh sekitar 3.5 meter. 
  • Biawak ini pernah diamati pertumbuhannya dan tercatat mereka akan tumbuh sekitar 2 inci per bulan selama tahun tahun pertama setelah mereka menetas.
  • Umur Crocodile Monitors diperkirakan sekitar 10 tahun hingga 15 tahun.
  • Biasanay yang menyebabkan kematian crocodile monitor adalah infeksi luka gigitan, benturan pada telur, bwengkak bernanah pada perut & mulut, lesi otak & hati dan penyakit lainnya.

 
  • Gusi Crocodile monitor gampang berdarah, walaupun tidak jelas itu dikarenakan oleh gigi baru, akibat menggigit mangsa atau karena reaksi dari rasa takut. 
  • Gigi crocodile monitor juga mungkin akan tertanam dalam gusinya, mengakibatkan infeksi & memerlukan perawatan.
  • Crocodile monitor menikmati berjemur yang kemungkinan menyebabkan katarak yang berujung pada kebutaan pada beberapa individu.

  • Kandang crocodile Monitor biasanya lebih tinggi daripada lebar, dan cukup panjang untuk memungkinkan pergerakan biawak ini. 
  • Crocodile monitor dewasa bisa ditempatkan dalam kandang berukuran 18 x 10 x 12 kaki atau lebih besar. Tentu saja yang masih kecil tidak perlu kandang sebesar itu. 
  • Aksesoris kandang perlu ditambahkan seperti cabang pohon, bebatuan atau aksesoris lain yang mendukung aktifitas Crocodile monitor ini. Tempat bersembunyi harus selalu disediakan di atas tanah di dalam kandang. 
  • Gunakan al;as kandang untuk crocodile Monitor dari tanah, serpihan kayu yang halus, kerikil, atau serabut kelapa yang intinyaalas kandang harus bisa mempertahankan kelembaban tanpa menciptakan lingkungan yang memugkinakna bakteri atau jamur untuk tumbuh, juga yang bisa menyediakan tempat mendarat yang ‘empuk’ karena Crocodile Monitor suka meloncat dari tempat yuang lebih tinggi di dalam kandang.

  • Crocodile monitor jangan dipelihara dalam satu kandang secara bersamaan, terutama yang berjenis kelamin sama. Jika berencana untuk menemptakna duia ekor Crocodile monitor dalam satu kandang, beri sekat kaca supaya Crocodile monitor terbiasa xdengan keberadaan ‘teman sekandangnya’. Mereka juga harus diawasi dengan dekat selama beberapa minggu setelah dijadikan satu untuk mengantisipasi adanya penolakan dari salah satu Crocodile monitor .

  • Crocodile monitor bisa dipelihara di dalam rumah atau di kandang terbuka di luar rumah di bawah sinar matahari alami, lampu UV atau lampu berjemur. 
  • Mereka menyukai suhu untuk berjemur sekitar 110 hingga 120 derajat Fahrenheit dengan suhu ambiens di kandang 90 derajat Fahrenheit di siang hari. Buatkan tempat yang lebih digin di dalam kandang untuk keperluan thermoregulasi Crocodile monitor. Turunkan suhu hingga 70 derajat Fahrenheit saat malam.

  • Di alam liar, crocodile monitor kebanyakan makan burung dan mamalia kecil dan kadang kadang ikan. Beri makan binatang pengerat karena bisa menyediakan sumber gizi yang baik untuk mereka. Berikan juga ayam, telur rebus & makanan khuisus untuk peliharaan karnivora. Ikan juga boleh sesekali diberikan. Hati hati saat member makan, jika perlu gunakan alat bantu untuk memberikan makanan pada crocodile monitor.

  • Crocodile Monitor bisa sangat berbahaya bagi yang memelihara dan harus ditangani dengan sangat hati hati. Jika tergigit akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang cukup dalam, yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Crocodile liar lebih mudah ‘nervous’ daripada yang dari penangkaran, walaupun keduanya sama sama tidak bisa ditebak. Tipikal crocodile monitor adalah tidak akan agresif selama tidak merasa terpojok atau ditangani dengan kasar, crocodile monitor dinilai sebagai hewanyang selalu awas dan lebih cerdas dibandingkan dengan jenis biawak lainnya.

  • Untuk membedakan crocodile monitor jantan atau betina bisa dilihat dari kepalanya. Bentuk kepala crocodile monitor jantan lebih besar, lebih tinggi dan lebih lebar daripada yang betina. Walaupun crocodile monitor jantan memiliki hemipenal bulges yang tidak terlalu menonjol, betinanya memiliki kelenjar aroma di tempat yang sama, yang bisa membingungkan saat disexing. Tonjolan Hemipenal tidak akan terlihat pada biawak yang kegemukan. Memeriksa tingkat testosterone darah terbukti sempurna untuk mengetahui jenis kelaminnya.Ccrocodile monitor jantan memiliki tingkat testosterone 10 kali dibandingkan betina.

  • Biasanya kopulasi atau perkawinan yang menghasilkan telur yang sehat adalah antara bulan Maret hingga Oktober. Jarak antara kopulasi dan masa bertelur adalah sekitar 4 hingga 6 minggu, dan akan menghasilakn 3 kumpulan telur tiap tahunnya. Telur akan dikuburkan di kotak yang tertanan di atas lantai kandang serta di bawah tanah. Biasanya untuk alas kotak telur adalah campuran pasir, tanah, lumut gambut & sphagnum moss. Crocodile monitor betina mungkin akan menjaga telur telurnya selanma beberapa hari. Masa inkubasinya sekitar 6 hingga 8 bulan.

  • Crocodile monitor yang baru menetas biasanya diberi makan jangkrik & pinkies walaupun biasanya mereka tidak mau makan hingga selam 2 minggu setelah menetas. Selalu sediakan air minum. Perhatikan benar benar saat member makan karena bisaanya bayi biawak ini sangat agresif saat diberi makan. Gunakan alas kandang yang aman & tidak akan tertelan seperti alas dari tikar alang alang.